Menjelang tiga tahun, telah tiba saatnya bagi si kecil untuk
meninggalkan kebiasaan minum susu dari botol. Kalau ia meneruskan
kebiasaan ini, sejumlah dampak negatif sudah menanti, seperti:
-
Rahang dan pertumbuhan gigi terganggu. Rahang menjadi agak maju sehingga
bentuk wajah kurang seimbang dan pertumbuhan gigi jadi jelek (tonggos).
- Kemampuan bicara terganggu. Anak jadi terlambat bicara, atau pengucapan katanya jadi
kurang sempurna dan sulit dimengerti.
- Secara emosional perkembangannya juga terhambat karena ia merasa masih kecil terus (karena masih ngedot seperti adik bayi).
Nah, agar ia bersedia meninggalkan kebiasaan ini, langkah-langkah berikut bisa Anda coba:
- Beritahu dampak negatifnya. Beri contoh anak yang ngedot sampai besar dan apa yang terjadi dengan rahang dan gigi mereka.
-
Belikan gelas khusus bergambar kartun lucu kesukaannya, atau tokoh
pahlawan yang ia kagumi. Latih ia untuk terbiasa minum susu dari gelas
baru ini. Jangan lupa memuji betapa pintarnya ia karena sudah mahir
minum susu dari gelas.
- Lakukan ‘upacara perpisahan’ dengan botol dan dotnya. Ia bisa membuang sendiri botol dan dotnya ke tempat sampah.
-
Perbanyak kegiatan lain yang membutuhkan perhatian dan konsentrasi.
Misalnya, membaca buku-buku bergambar baru yang papa belikan untuknya,
atau menggambar dengan krayon di kertas yang berukuran lebih besar, dll.
Lakukan aktivitas yang menyenangkan terutama di jam-jam yang biasa ia
gunakan untuk menikmati dotnya.
Rabu, 09 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar